Barcelona 2023 dengan Generasi 2010: Jelas Beda!

Prediksibola138Xavi Hernandez kurang puas dengan raihan kemenangan Barcelona atas Almeria. Sebab, menurut sang pelatih, Barcelona 2023 tidak bermain dengan hati dan kurang dalam aspek agresivitas.

Barcelona menjamu Almeria pada pekan ke-18 La Liga 2023/2024, Kamis (21/12/2023) dini hari WIB. Bermain di Stadion Olimpic Lluis Companys, klub asal Catalan itu menang dengan skor 3-2.

Skor 3-2 menggambarkan bahwa mereka tidak menang dengan mudah. Almeria dua kali menyamakan kedudukan. Barcelona beruntung punya Sergi Roberto yang mencetak dua gol, termasuk gol kemenangan pada menit 83.

Hasil itu membuat Xavi kecewa. Bahkan, dia membandingkan skuad Barcelona musim ini dengan skuad tahun 2010, ketika dirinya masih bermain. Kebet berita selengkapnya yuk.

Barcelona Main Tanpa Hati!

Barcelona nyaris meraih satu poin pada duel lawan Almeria. Sebab, dua kali keunggulan mereka mampu disamakan kubu Almeria. Pada akhirnya, momen ini membuat Xavi merasa pasukannya tidak bermain dengan hati.

“Saya menuntut Anda. Saya sudah bilang. Kami telah menciptakan peluang, tetapi mereka tidak memberi kami gol. Anda harus agresif. Kami harus bekerja seperti binatang, itulah mengapa kami menang,” kata Xavi.

Tak sampai di situ, Xavi membandingkan anak asuhnya dengan Barcelona era 2010-an yang punya performa luar biasa.

“Kami kekurangan jiwa. Anda harus meninggalkan kulit Anda di lapangan. Saya tidak marah, itulah yang saya lihat. Kami tidak punya kualitas Barca 2010 atau kapasitas individu, kami bermain dengan hati, agresivitas,” tegasnya.

Contohlah Sergi Roberto

Xavi melihat Sergi Roberto adalah contoh bagaimana pemain Barcelona seharusnya. Menurutnya, walau tidak banyak mendapat kesempatan bermain, Sergi Roberto selalu memberikan segalanya ketika berada di atas lapangan.

“Sergi Roberto contohnya, kapten yang punya modal. Itu adalah jaminan. Sebagai poros, dia mencetak dua gol dan bisa jadi tiga. Dia kapten yang hebat,” ucap Xavi.

Sergi Roberto adalah sosok penting di skuad Barcelona. Dia merupakan didikan La Masia dan sudah berada di tim utama sejak 2010. Roberto telah mengalami fase indah dan sulit bersama Barcelona.

Sumber: Marca

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *